LOMBOK - Dalam rangka mengantisipasi perkembangan bahaya latent komunis dan faham radikal di wilayah Provinsi Nusa Tengara Barat, Korem 162/WB menggelar sosialisasi bahaya latent komunisme dan radikalisme tahun 2018 yang diikuti ratusan personel dari Korem, Satdisjan dan Yonif 742/SWY di Aula Sudirman Korem 162/WB.
Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., dalam amanatnya yang dibacakan Kasiter Korem 162/WB Letkol Inf I Wayan Sumitra menyampaikan tujuan sosialisasi Balatkom dan Radikalisme di Indonesia.
“Kegiatan ini bertujuan bertujuan untuk menangkal tumbuh kembangnya Komunisme di masyarakat dalam bentuk apapun salah satunya adalah Komunis Gaya Baru (KGB) dan Radikalisme yang saat ini sedang berusaha untuk menunjukkan eksistensinya dengan berbagai bentuk maupun cara,” jelas Danrem.
Dilanjutkannya, kedua faham tersebut bertentangan dengan ideologi pancasila yang menjadi falsafah hidup bangsa yang setiap saat bisa muncul kapanpun dengan memanfaatkan kesempatan dan kelengahan dari kita bersama.
“Jadikan sosialisasi ini sebagai bekal dalam melaksanakan tugas di lapangan untuk meningkatkan kewaspadaan. Apabila ada gejala-gejala yang mencurigakandan mengarah kepada kedua faham tersebut agar diatensi dan dilaporkan pada kesempatan pertama kepada pimpinan,” harapnya.
Dalam amanatnya, Danrem juga menyampaikan beberapa penekanan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, deteksi dini dan cegah dini melalui komunikasi sosial dan melaporkan secara hierarki bila menemukan hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kegiatan ini mengangkat tema “Melalui Pembinaan Balatkom dan Faham Radikal, Prajurit TNI AD Senantiasa Pro Aktif Melaksanakan Cegah Dini dan Deteksi Dini Terhadap Bahaya Laten Komunis dan Faham Radikal Yang Terjadi di Wilayah NKRI Untuk Mewujudkan Negara Berdaulat Berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945”.
Sosialisasi Balatkom dan Radikalisme yang disampaikan Pasi Pembinaan Perlawanan Wilayah (Binwanwil) Ster Korem Mayor Inf Jalal Bin Saleh dihadiri para Kasi dan Pasi Korem 162/WB, Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS serta ibu-ibu Persit KCK. (Penrem 162/WB
Posting Komentar