13 orang pelajar tampak serius mengikuti tutorial pembuatan wayang bambu di Museum Wayang, Jakarta 6 November 2016. Seorang pemandu duduk di tengah, tangannya dengan cekatan merajut lembaran bambu dengan batang kayu. Beberapa siswa duduk di lantai, dengan wajah mendongak memperhatikan sang pemandu kemudian kembali menunduk mencoba menyelesaikan wayangnya sendiri.
“Kami sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti Konferensi Pelajar International di Taiwan bulan depan” tutur Evi salah satu guru pendamping. Kunjungan rombongan dari SMP Al Azhar Pusat Jakarta Selatan ke Museum Wayang direncanakan untuk mengumpulkan materi sesuai dengan tema konferensi yang diusung tahun ini yaitu Budaya Populer, hal ini sejalan dengan salah satu fungsi museum sebagai sumber informasi bagi masyarakat. Tema Wayang dipilih sekolah untuk dibawakan mewakili Indonesia.
SMP Al Azhar Pusat telah rutin mengikuti event berskala internasional ini selama 12 tahun berturut-turut sejak tahun 2004. Selain pameran dan pertunjukkan, pertukaran pelajar merupakan salah satu programyang termasuk di dalamnya. Setiap negara akan mengirimkan 15 siswa kelas 7-8 atau setara dengan Sekolah Menengah Pertama (Junior High School) dan akan menjalani program pertukaran pelajar selama 15 hari.
Untuk dapat mengikuti program ini, sekolah mengadakan serangkaian tes kepada calon peserta siswa, diantaranya tes tulis, tes pengetahuan dan wawancara dalam Bahasa Inggris. Biaya keberangkatan dan akomodasi ditanggung oleh sekolah dan partisipasi orang tua murid. “Harapan kami semoga Wayang Indonesia dapat lebih dikenal luas di luar negeri” kata Ibu Evi menutup perbincangan.
Riefka
Indonesia Tempo
Posting Komentar