MOJOKERTO,- Tim serapan gabah petani (Sergap) dari markas besar TNI Angkatan Darat yang dipimpin Kolonel Arm Purbo Prastowo selaku ketua tim sergap, Senin (4/3) mengunjungi Makorem 082/CPYJ dengan disambut oleh Komandan Korem (Danrem), Kolonel Arm Ruly Chandrayadi, S.H dan Mayor Arm Sapei, Kasiter Korem.
Selanjutnya Tim menuju ruang rapat Makorem untuk berdiskusi dengan para Kepala Dinas pertanian (Kadistan) Kabupaten dan Kota sewilayah kerja Korem 082/CPYJ, Bulog dan Perwira seksi teritorial (Pasiter) Kodim jajaran Korem 082/CPYJ.
Sambutan selamat datang kepada tim sergap di makorem disampaikan langsung oleh Danrem. Kolonel Ruly menjelaskan "maksud kedatangan tim sergap ini adalah dalam rangka percepatan penyerapan gabah petani di wilayah Jawa Timur khususnya wilayah Korem 082/CPYJ yang menjadi sentra produksi padi, sehingga target sergap 65.912 ton dapat tercapai" ucap Danrem.
Dalam diskusi target sergap antara tim dengan undangan, memang masih adanya kendala yang dihadapi dilapangan terhadap perbedaan harga antara Bulog dengan tengkulak yang datang langsung kepada para petani. Seperti yang disampaikan oleh Ir. Ahcmad Jupari, M,Si, kepala dinas pertanian kabupaten Bojonegoro, bahwa adanya perbedaan harga penjualan petani (HPP) yang diberikan Bulog ini menjadikan serapan gabah ke Bulog ini sangat sulit dapat terpenuhi, disamping adanya perbedaan harga juga para tengkulak membeli tunai di lokasi.
Dari kendala dilapangan tersebut, maka tim sergap meminta kepada mitra Gapoktan, Bulog, Distan dan Kodim untuk bersinergi mencari solusi sehingga panen dapat diserap 5 hingga 10 persenya untuk memenuhi target sergap periode Januari sampai Maret 2019 dengan jumlah 279.851 ton untuk wilayah Jawa Timur. (Penrem082)
Posting Komentar