Kampung setan yang berada di kampung Kilang, Montong Gading, Lombok Timur dinamakan dengan ‘kampung selaq’. Yakni sebutan untuk dusun hantu jadi-jadian sebab sejarah kelamnya yang melekat sampai sekarang.
Konon pada jaman dahulu penduduk dusun kerap dilibatkan dalam pertempuran perebutan distrik kerajaan. Dimana penduduk kampung pada waktu tersebut menekuni ilmu hitam sebagai bekal membela diri melawan musuh.
Antusias rakyat pejuang menekuni ilmu hitam berlanjut secara turun temurun sampai seiring pertumbuhan zaman ilmu hitam itu masih melekat pada warga desa. Pemilik ilmu hitam tidak dapat berpaling dari keadaan mengherankan yang mulai menyelimuti.
Yakni terkadang pulang menjadi sosok yang menyeramkan atau biasa dinamakan selaq pada malam tertentu. Berdasarkan keterangan dari penuturan penduduk yang pernah menyaksikan sosok menyeramkan, makhluk itu seringkali keluar ketika hujan kesatu sesudah musim kemarau. Dan sering terlihat ketika senja, menjelang subuh sampai terbitnya matahari.
Makhluk tersebut berkumpul dengan sekian banyak macam gaya dan rupa, laksana tertidur berbantal lengan dan beralaskan rambut, ada pun yang berdiri dengan posisi kepala dibawah, dan ada pun yang bersandar di tembok dengan kaki tergantung diatas tembok.
Posting Komentar