Bengkayang, tribunusantara.com - Jumat (10/9/19) - Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti, di bawah pimpinan Mayor Inf Dwi Agung Prihanto, tidak henti-hentinya memberikan penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat perbatasan RI-Malaysia, baik mengenai kesehatan Balita sampai dengan tentang bahaya Penyakit Menular Seksual (PMS).
Selain memberikan penyuluhan terhadap bahaya Penyakit Menular Seksual (PMS), kegiatan penyuluhan yang banyak dihadiri oleh para ibu-ibu tersebut juga memberikan layanan posyandu bagi balita. Bertempat di Dusun Bantang Jaya, Desa Gersik, Kec. Jagoi Babang, Kab. Bengkayang.
Danton Kesehatan Satgas Pamtas Yonmek 643/Wns, Letnan Dua Ckm Teguh Dwiatmoko menyampaikan, kegiatan penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan kali ini di fokuskan mengenai tentang bahaya Penyakit Menular Seksual (PMS).
Sedangkan tujuan diselenggarakannya penyuluhan untuk mencegah tertularnya masyarakat di perbatasan dari penyakit menular karena posisi wilayah yang berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia yang rentan dengan keluar masuknya warga.
"Posisi yang berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia membuat masyarakat di perbatasan rentan tertular PMS yang mungkin dibawa oleh warga dari luar wilayah Indonesia," kata Teguh.
"Ini merupakan bentuk perhatian Satgas Pamtas terhadap kesehatan masyarakat di perbatasan sekaligus merupakan langkah preventif mencegah penyakit menular seksual di perbatasan," katanya.
Lizuanda Kepala Desa Gersik, Kec. Jagoi Babang menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan penyuluhan tersebut.
"Terima kasih terhadap Satgas Yonmek 643/Wns, atas penyuluhan yang di berikan kepada masyarakat dan layanan kesehatan, harapan kami agar ibu-ibu yang hadir dapat memberikan pengetahuan kesehatan kepada keluarga maupun lingkungannya," ucapnya.
Dansatgas Pamtas Yonmek 643/Wns Mayor Inf Dwi Agung Prihanto menambahkan, bahaya HIV/AIDS dinilai sangat penting untuk dipahami oleh para pemuda, terlebih para pelajar yang berada di tiga wilayah sektor Satgas Pamtas yaitu, Kabupaten Sambas, Bengkayang dan Sanggau.
Sudah kita ketahui bersama, bahwa penyakit menular HIV/AIDS belum diketemukan obatnya, dan sudah menelan banyak korban jiwa. Untuk itu, pemahaman ini sangat penting disampaikan kepada semua lapisan masyarakat.
"Kepada warga masyarakat agar tahu cara-cara pencegahan penyakit HIV/AIDS, agar bisa memahami secara baik demi menjaga kesehatan diri, keluarga dan masyarakat sekitar," ujar Dansatgas mengakhiri. (Pendam XII/Tpr)
Posting Komentar