Satuan Tugas (Satgas) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-A Rapidly Deployable Battalion (RDB) Mission de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) turut serta dalam pelaksanaan pelatihan keterampilan kepada seribu warga Ex-Combatan bertempat di Desa Mushenge, 30 km dari Kalemie, Propinsi Tangayika, Republik Demokratik Kongo, baru-baru ini.
Kegiatan pelatihan keterampilan yang dilaksanakan selama satu minggu tersebut merupakan rangkaian dan tindak lanjut dari program Monusco dalam hal ini adalah Disarmament Demobilization Repatriation (DDR) dan staf Monusco lainnya yang membidangi proses pasca penyerahan senjata yang telah dilakukan pada bulan april yang lalu kepada Satgas TNI Konga XXXIX-A RDB MONUSCO.
Pada kegiatan tersebut diakhiri dengan penyerahan 1.111 sertifikat secara simbolis kepada warga Ex-Combatan Fimbo Na Fimbo oleh Komandan Satgas TNI Konga XXXIX-A RDB MONUSCO Kolonel Inf Dwi Sasongko dan diikuti oleh pejabat pemerintah lainnya serta dilanjutkan dengan pernyataan hidup damai sebagai warga masyarakat pada umumnya yang menjadi momentum sejarah perdamaian pertama kali di wilayah propinsi Tanganyika.
Dalam acara penyerahan sertifikat tersebut diawali dengan kegiatan Civil and Military Coordination (Cimic) dari Satgas TNI Konga XXXIX-A RDB MONUSCO dengan berbagai stand diantaranya medical assistance (pengecekan kesehatan dan pemberian obat serta vitamin secara cuma-cuma, psychology treathmeent (diberikan kepada anak-anak dan seluruh masyarakat untuk meningkatkan moril dan semangat mereka hidup kembali menjadi warga masyarakat), dan membuka smart library perpustakaan mini. Selain dari Cimic dari Satgas TNI Konga XXXIX-A RDB MONUSCO juga ditampilkan drama kolosal tentang sejarah awal penyerahan senjata yang dimainkan oleh warga Ex-Combatan baik pria maupun wanita.
Sementara itu disela-sela acara Komandan Satgas Indo RDB Monusco Kolonel Dwi Sasongko menambahkan bahwa, proses penyerahan senjata yang dilakukan oleh warga di wilayah desa Mushenge dua bulan yang lalu merupakan dampak dari keberadaan Standing Combat Deployment (SCD) yang didirikan oleh Satgas TNI Konga XXXIX-A RDB MONUSCO yang mampu menciptakan dan meyakinkan para warga bahwa wilayah Mushenge dalam keadaan aman, sehingga dengan sukarela warga Ex-Combatan menyerahkan senjatanya.
Puspen TNI
Posting Komentar