Parigi Moutong, Sulteng, www.tribunusantara.com - Aksi heroik ditunjukkan Prajurit Satgas Tindak dan Tim Penerbad TNI yang tergabung dalam Satgas Tinombala dengan menyelamatkan seorang ibu yang hendak melahirkan melalui evakuasi udara menggunakan Helikopter di wilayah Pegunungan Salubanga, Kab. Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (27/7).
Penyelematan berawal saat Tim Penerbad menerima perintah untuk melakukan dorongan logistik bagi pasukan dari Satgas Tindak yang sedang memburu DPO Mujahidin Indonesia Timur (MIT) kelompok Ali Kalora di wilayah Pegunungan Biru dan Salubanga.
Setelah proses dorongan logistik selesai, Helikopter Penerbad yang rencananya akan kembali ke Poso, menerima perintah dari Dansatgas TNI selaku Wakil Kepala Operasi Satgas Tinombala Kolonel Inf Dody Triwinarto, S. I. P. untuk mengevakuasi seorang ibu yang hendak melahirkan setelah mendapat laporan dari Komandan Pos Air Teh Lettu Inf Handarwoko di Dusun Tagara Atas, Salubanga.
"Saya mendapat laporan bahwa ada salah satu warga yang mau melahirkan di rumah, namun keadaannya kritis karena sebagian badan dari bayi masih tertinggal di dalam kandungan, jadi harus evakuasi secepatnya," jelas Kolonel Inf Dody Triwinarto.
Menurutnya, evakuasi udara dilakukan karena kondisi medan tidak memungkinkan dan cukup sulit dilalui jalur darat serta membutuhkan waktu lima jam untuk sampai di Puskesmas terdekat. Terlebih di wilayah tersebut tidak terdapat fasilitas maupun tenaga medis.
Setelah menerima perintah, Mayor Cpn Andung selaku Pilot Helikopter, segera putar haluan menuju ke titik jemput di Dusun Air Teh. Disana, beberapa orang personel Satgas Tindak dan anggota Pos Air Teh beserta warga setempat sudah menunggu dan membantu proses evakuasi. Berkat kerja sama dan koordinasi yang cepat dan padu, tidak lebih dari enam menit, Ibu dan bayi tersebut berhasil sampai di Puskesmas Sausu. Setelah ditangani petugas kesehatan setempat, sang ibu dapat melalui persalinan dalam keadaan lancar dan bayi yang dilahirkan dalam kondisi sehat.
Ny. Heriani, demikian nama ibu tersebut, kemudian memberi nama bayi laki-lakinya *Muhammad Helly Perkasa* untuk mengenang peristiwa yang dialaminya.
"Tidak pernah terpikirkan kejadian luar biasa yang dialaminya hari ini, dibawa dengan Helikopter. Supaya mudah diingat, semoga nama ini menjadi berkah untuk keluarga," tutur seorang kerabat yang mendampingi Ny. Heriani.
Pihak keluarga tidak henti-hentinya mengucap syukur dan menyampaikan terima kasihnya kepada aparat TNI-Polri, khususnya jajaran Satgas Tinombala yang telah membantu proses evakuasi dan persalinan.
Sumber berita: Puspen TNI
Ikuti artikel Misteri, budaya dan Sejarah di DAMAR PANULUH NUSANTARA
BalasHapusPosting Komentar