Sebagian wilayah Amerika Selatan, khususnya Chile dan Argentina, akan bisa menyaksikan langsung dan secara jelas gerhana matahari total pada Selasa (2/7) waktu setempat. Momen ini akan menjadi gerhana matahari total yang pertama sejak tahun 2017 lalu.
Seperti dilansir Aljazeera, Selasa (2/7/2019), ribuan turis dari seluruh dunia berbondong-bondong datang ke Chile dan Argentina, yang akan menjadi lokasi terbaik untuk menyaksikan langsung gerhana matahari total yang diperkirakan akan berlangsung pada Selasa (2/7) siang waktu setempat.
Gerhana matahari total pada 2 Juli 2019 ini akan menjadi yang pertama sejak Agustus 2017. Saat itu, sebagian wilayah Amerika Serikat (AS) bisa menyaksikannya secara langsung.
Diketahui bahwa gerhana matahari terjadi saat posisi Bulan ada di antara Matahari dan Bumi. Dalam posisi ini, bayangan Bulan menghalangi Matahari dari Bumi. Saat terjadi gerhana matahari total, korona atau bagian terluar atmosfer Matahari bisa dilihat oleh manusia yang ada di Bumi dengan mata telanjang.
Ada empat tipe gerhana matahari yakni total, sebagian, cincin dan hibrida. Menurut Badan Antariksa AS atau NASA, gerhana matahari total terjadi setiap 1,5 tahun. Gerhana matahari sebagian diperkirakan terjadi dua kali dalam setahun.
Untuk gerhana matahari total tahun ini, bayangan umbra Bulan hanya bisa disaksikan dari Chile, Argentina dan sebuah pulau tanpa penghuni di Pasifik Selatan.
Gerhana matahari sebagian bisa disaksikan di belahan Amerika Selatan lainnya, seperti Bolivia, Peru dan Ekuador. Menurut NASA, gerhana matahari total akan berlangsung selama 4 menit, tergantung lokasinya.
NASA menyatakan bahwa totalitas gerhana diperkirakan akan dimulai pada Selasa (2/7) sekitar pukul 16.38 waktu setempat (20.38 GMT) dan bisa disaksikan di La Serena, Chile. Gerhana matahari total akan berakhir sekitar pukul 16.40 waktu setempat
Di Junin, Argentina, sebut NASA, gerhana matahari total akan dimulai pukul 17.42 waktu setempat (20.42 GMT) dan berakhir pukul 17.55 waktu setempat. Sejumlah situs, termasuk situs resmi NASA akan menyiarkan gerhana matahari via live streaming sehingga bisa disaksikan dari seluruh dunia.
Saat totalitas terjadi, manusia aman untuk melihat langsung gerhana matahari. Namun ketika Bulan kembali bergerak dan menyingkap cahaya Matahari yang menyilaukan, sebut NASA, mata manusia akan terkejut dan berpotensi mengalami kerusakan karena sinar ultraviolet dari Matahari.
NASA menyarankan agar orang-orang menyaksikan gerhana dengan kacamata pelindung atau secara tidak langsung dengan peralatan khusus.
Setelah tahun ini, NASA menyatakan, gerhana matahari total selanjutnya akan bisa disaksikan pada 14 Desember 2020 mendatang. Nantinya, gerhana matahari total akan bisa dilihat langsung dari sebagian wilayah Amerika Selatan.
Sumber :detik
Posting Komentar