Barabai Kalsel, tribunusantara.com - Sebanyak satu peleton (25) orang anggota Kodim 1002/Barabai mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Kontijensi Karhutla Intan 2019 dilapangan Mapolres Hulu Sungai Tengah di jalan P. H.M.Noor Barabai, pada Sabtu (10/8).
Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Kontijensi Karhutla Intan 2019 dalam Rangka Penanggulangan Kebakaran Hutan Dan Lahan Tahun 2019 Di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Bertindak sebagai inspektur upacara Kapolres Hulu Sungai Tengah AKBP Sabana Atmojo, S.I.K, M.H. dalam sambutannya Sabana menyampaikan bahwa maksud dan tujuan dalam rangka kesiapan, serta menyatukan tekad untuk saling gotong royong dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan tahun 2019 di wilayah kab. Hulu sungai tengah “jangan biar kan kita di kepung asap tetapi kitalah yang mengepung asap”.
Kebakaran hutan dan lahan akan menimbulkan kerugian negara yang sangat besar, sehingga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional dan indonesia mendapat pandangan negatif di mata dunia, asap yang ditimbulkan dari karhutla membawa dampak terhadap kesehatan masyarakat berupa penyakit ispa akibat menghirup udara yang tidak sehat.
Penanganan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan harus dilakukan secara sinergi oleh semua pihak, sesuai instruksi presiden nomor 16 tahun 2011 tentang peningkatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan .
Upaya preventif yang dilakukan saat ini dengan membentuk satgas penanggulangan karhutla, melaksanakan patroli, memasang spanduk himbauan, melakukan penyuluhan terus menerus ke masyarakat oleh tim terpadu karhutla ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat agar permasalahan kebakaran hutan dan lahan bisa di tanggulangi sedini mungkin sebelum terjadinya kebakaran hutan dan lahan
Penyebab utama dari kebakaran hutan dan lahan adalah dari faktor alam dan manusia, faktor alam akibat dari musim kemarau yang berkepanjangan, sedangkan faktor manusia adalah adanya kegiatan peladangan yang berpindah, dan pembukaan perkebunan dengan membakar lahan.
Akibat dari karhutla tersebut akan mengancam berbagai sendi kehidupan manusia dan lingkungan serta berdampak pada keamanan lalu lintas darat, laut serta udara, terganggunya roda perekonomian, sosial dan keamanan
Siaga darurat karhutla merupakan salah satu upaya kita dalam rangka giat pencegahan , ditindak lanjuti dengan membentuk tim satgas posko penanggulangan karhutla tingkat kabupaten sampai dengan tingkat kecamatan ,menyiapkan sarana dan prasarana berupa alat pemadam kebakaran serta alat alat lainnya yang diperlukan dan menyiagakan personel untuk melaksanakan piket posko terpadu karhutla
Dalam melakukan langkah–langkah pencegahan dan mempersiapkan segala kekuatan tni, polri, bpbd, pemda, damkar/PMK dan komponen masyarakat yang bersinergi dalam upaya pencegahan dan penindakan karhutla di wilayah hulu sungai tengah sehingga penanggulangan karhutla berjalan efektif, dan hasilnya dapat di rasakan oleh masyarakat," tegasnya.
Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Kontijensi Karhutla Intan 2019 dalam Rangka Penanggulangan Kebakaran Hutan Dan Lahan Tahun 2019 Di Kabupaten Hulu Sungai Tengah diikuti oleh Kapten Czi Obet Subagio mewakili Dandim 1002/Barabai, Kapten Inf Teguh Wibowo mewakili Danyon 621 Manuntung, Ketua Pelaksana BPBD Kab. HST H. Budi, Waka Polres HST Kompol Sarjaini, PJU Polres HST, Perwira Batalyon 621 Manuntung, Para Kapolsek Jajaran, Anggota Polres HST, Anggota Kodim 1002/Barabai, Anggota Batalyon 621 Manuntung, Anggita BPBD Kab. HST, Perwakilan Balakar Kab. HST, Anggota Maggala Angi Kab. HST, dan Anggota PSC 119 Kab. HST. (pendim1002).
Ikuti artikel Misteri, budaya dan Sejarah di DAMAR PANULUH NUSANTARA
BalasHapusPosting Komentar