Halmahera Utara, Maluku Utara. Sabtu, 14 September 2019. Satgas yonif 734 / SNS Pos Kotis Satgas melaksanakan penyuluhan industri rumah tangga kepada kelompok Majelis Taklim ( MT ) Kerukunan Sulsel didesa gosoma kecamatan tobelo kab Halmahera Utara, provinsi Maluku Utara. Penyuluhan ini disampaikan oleh Danton Kes 734 / SNS, Letda Ckm Fendy Aprilian, S.T.T.Rad. mengenai pentingnya budidaya ikan Mujair dalam meningkatkan perekonomian rumah tangga serta menurunkan populasi jentik nyamuk penyebab demam berdarah yang saat ini sedang mewabah di tobelo dan sudah memakan korban.
Menurut Letda Ckm Fendy Aprilian, Tobelo merupakan yang dekat dengan pesisir pantai, daerah kepulauan yang di kelilingi oleh lautan tentunya hasil laut pun melimpah di daerah ini. Hal uniknya walaupun di kelilingi lautan namun masyarakat di wilayah Halmahera utara ini juga gemar memakan ikan dari air tawar yaitu Mujair. Karena ikan ini merupakan ikan yang sangat mudah untuk di budidayakan serta memiliki nilai ekonomi.
Setiap ikan ini bertelur rata - rata satu induk betina mujair ini mengeluarkan 100 - 600 butir telur. selanjutnya induk mujair ini menyimpan telur nya kedalam mulutnya hingga anaknya menetas (MouthBreeding). Telur akan menetas sekitar 3 - 5 hari dan akan terus berlindung di mulut ibu selama 14 hari selanjutnya sang anak pun dapat beradaptasi dengan lingkungannya bersama anakan mujair yang lainnya. sekitar 3 bulan mereka sudah matang secara seksual dan siap untuk bertelur. Pada Mujair dewasa mereka siap dipanen pada usia 5 - 6 bulan serta pasar siap menampung ikan tersebut untuk di konsumsi warga.
Disamping itu, ikan mujair ini merupakan golongan ikan omnivora. apabila mereka di pelihara di sekitar rumah maka akan mengurangi populasi jentik jentik nyamuk penyebab demam berdarah karena karakteristik nyamuk aedes aegypti ini bertelur pada air yang bersih dan tenang. oleh sebab itu disarankan untuk memelihara mujair di kolam atau beri anakan mujair 1 - 2 ekor di dalam bak mandi agar mengurangi populasi jentik nyamuk karena di wilayah tobelo ini sudah terdapat 2 kematian akibat demam berdarah untuk itu disarankan untuk warga memelihara ikan pemakan jentik nyamuk seperti ikan mujair ini. ujar danton kes.
Menurut Dansatgas 734 / SNS. Letkol Inf Edwin Charles. Di era industri yang modern saat ini, tentunya melibatkan persaingan yang ketat. terutama komponen pasar ini menjadi daya tarik tersendiri. Bagaimana inovasi dari para pelaku pasar ini akan mampu membangkitkan beli bagi konsumen. ikan mujair merupakan salah satu ikan yang mudah dinikmati bagi seluruh warga indonesia. terutama harga yang sangat ekonomis dan rasanya pun yang lezat tentunya untuk di beberapa wilayah tertentu, terutama di tobelo, halmahera, maluku utara. Ikan ini memiliki daya konsumsi yang tinggi namun pasar produksinya pun sangat rendah, sehingga akan membangkitkan para pelaku ekonomi untuk membuka peluang yang bagus dalam pembudidayaan ikan mujair ini. disamping itu ikan mujair ini memiliki maanfat dalam memberantas demam berdarah. diharapkan masyarakat tobelo memiliki peran aktif dalam meningkatkan perdagangan serta mendukung gerakan 3M, Menguras, Menutup dan mendaur ulang barang bekas untuk mengurangi wabah DBD yang menyerang warga tobelo saat ini.
Menurut Ibu Nurhaniah, kami selaku warga dari MT Kerukunan Sulsel mengucapkan terima kasih banyak kepada satgas mengenai penyuluhan ini dan kami pun merasa sangat senang, ternyata banyak manfaat dari memilihara ikan, selain dapat dijual karena memiliki nilai ekonomi disamping itu memilihara ikan dapat mengurangi populasi jentik jentik nyamuk penyebab demam berdarah. (S734)
Posting Komentar