Pasuruan-tribunusantara.com Sebagai bentuk rasa syukur kepada pencipta karena telah diberi hasil bumi yang melimpah warga Desa Lebak Rejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan Menggelar sedekah bumi,Minggu(2/9/2019).
Tradisi yang di laksanakan setiap tahun sekali itu diramaikan oleh ratusan peserta karnaval dari masyarakat dan di hadiri oleh Camat Purwodadi Drs H Wardoyo, Plt Kepala Desa Lebak Rejo Imam Suwarno SE, serta Muspika setempat dan tokoh agama Gus Udin Amanullah dari Pasuruan.
Menurut H Wardoyo, selain sebagai ucapan rasa syukur, tradisi sedekah bumi juga digelar sebagai bentuk rasa kebersamaan kepada sesama dengam memberikan sedekah atau sodakoh berupa makanan.
"Sebagai rasa syukur kepada sang pencipta, sedekah bumi ini juga sebagai wujud pelestarian budaya yang sudah dilakukan turun temurun , kata petuah petuah dulu yang merupakan sedekah bumi dapat menolak balak atau menjauhkan dari musibah karena sedekah bumi sama dengan memberi sodaqoh,"kata wardoyo disela-sela acara.
Disisi lain, yang menarik dari acara sedekah bumi ini adalah perebutan ancak (sebutan untuk makanan yang dipanggul atau diarak), dimana banyak orang yang ingin berebut mengambil makanan yang ada di ancak meski harus berdesak-desakan dengan orang lain.
Setelah perebut yang ada di ancak , acara di lanjutkan dengan tayuban. barulah pada malam hari dilanjutkan pagelaran Wayang kulit dengam lakon Wahyu Tunggal Nogo oleh ki dalang Ku Surwedi dari Balong Bendo Krian Sidoarjo sampai selesai.
Selain diramaikan ratusan masyarakat yang menonton pegelaran wayang kulit. Plt Kepala Desa Lebak Rejo mengajak warganya untuk tetap mempertahankan tradisi yang sudah dilakukan sejak turun temurun.
Beberapa kalangan menganggap bersih desa atau sedekah bumi, merupakan budaya,yang dimiliki efek positif. Pasalnya, selain bisa jadi ajang mempererat persaudaraan, juga menjadi daya tarik wisata.
"Untuk itu, saya minta kepada warga untuk terus mempertahankan tradisi ini," ucap Imam Suwarno SE. ( Tatak wiyono )
Posting Komentar