Maluku, tribunusantara.com - Masohi atau biasa dikenal dengan istilah gotong royong merupakan tradisi dari Maluku yang memiliki arti sebagai kebersamaan dalam pembangunan untuk mencapai kesejahteraan bersama di tanah Maluku, dimana tradisi tersebut sudah dilaksanakan sejak dahulu dan merupakan warisan dari leluhur yang hingga saat ini masih dipertahankan oleh masyarakat Maluku.
Guna melestarikan tradisi Masohi di Negeri Seith, Kec. Leihitu, Kab. Maluku Tengah, Personel Pos Seith SSK I Satgas Ops Pamrahwan Maluku Yonif RK 136/TS yang dipimpin Serka Erwin Siregar turut serta bergotong royong dalam rangka membantu pembangunan rumah warga, pada Kamis (21/11/2019).
Serka Erwin Siregar mengatakan, selain bertujuan membantu kesulitan dan meringankan beban bagi masyarakat, tradisi Masohi atau kegiatan gotong royong seperti ini dapat menumbuhkan rasa kekeluargaan sekaligus menjalin dan membina hubungan sosial yang baik antar warga bersama personel satgas, sehingga diantara keduanya memiliki rasa kebersamaan.
“Mengingat tradisi tersebut merupakan peninggalan para leluhur yang harus selalu dilestarikan dan dijaga guna mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat Maluku”, tandas Erwin.
Pada kesempatan yang sama Bapak Jamal salah satu warga mengungkapkan, kami seluruh warga Negeri Seith sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada personel satgas yang telah berpartisipari membantu dalam kegiatan gotong royong di Negeri Seith.
“Kami sangat senang dengan personel pos satgas yang selalu hadir ditengah-tengah masyarakat, baik dalam kegiatan gotong royong maupun lainnya seperti kegiatan ibadah”, katanya.
Ditempat terpisah Bapak H. Sulaiman selaku pejabat Negeri Seith mengatakan “Dirinya berharap dengan digerakannya kegiatan seperti ini, Tradisi Masohi atau gotong royong yang merupakan peninggalan para leluhur akan terus terjaga. (Pen)
Posting Komentar