Probolinggo, www.tribunusantara.com - Puluhan emak-emak di Kota Probolinggo Jawa Timur, korban Koperasi Anggra milik Julius Soegiharto yang berlokasi di jalan Wr. Supratman, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo melakukan aksi demo di depan Imdomart jalan Suroyo milik Julius, Selasa (5/11/2019).
Mereka demo menuntut uang arisan, tabungan dan deposito di Koperasi Anggra segera dicairkan/dikembalikan, pasalnya sudah setahun ini koperasi sudah macet.
Menurut keterangan beberapa korban, diantaranya, Novi, warga Randupangger Kota Probolinggo menyebutkan, tabungan, program arisan dan deposito di Koperasi Anggra macet sejak Oktober-2018.
Saya selaku kordinator ada 40 orang yang saya ajak ikut program arisan koperasi anggra. Setiap kali arisan masing-masing Rp2.160.000.00. (Dua juta seratus enam puluh ribu rupiah). "
Jadi total uang arisan saya yang tidak cair sebesar Rp86.400.000.00 (Delapan puluh enam juta empat ratus ribu rupiah)," sebutnya.
Begitu juga yang dikatakan oleh korban Bu Eka, warga Bantaran Kabupaten Probolinggo. Bu Eka juga mengatakan dirinya sebagai kordinator arisan. Dia menyebutkan uang arisan yang belum dibayar oleh Koperasi Anggra sekitar Rp460.000.000.00. (Empat ratus enam puluh juta rupiah).
Korban lain, Bu Sri, mengaku ikut program arisan di Koperasi Anggra sudah berjalan 3 tahun. Uang arisan yang belum dibayar oleh Koperasi Anggra sebesar Rp46.000.000.00. (Empat puluh enam juta).
"Saya sudah sering kali menghubungi Julius namun tidak pernah ketemu. Katanya sih ada di Bali. Yang tidak cair tidak hanya program arisan saja. Namun semuanya, tabungan, termasuk tabungan hari raya, deposito gak ada yang cair semua," ungkapnya.
Sedang korban deposito yang mencapai miliaran rupiah, yakni ML, warga jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan, Kanigaran Kota Probolinggo, menjelaskan, ia ikut program deposito di koperasi anggra sebesar Rp1.869.698.000.00. (Satu milliar delapan ratus enam puluh sembilan juta, enam ratus sembilan puluh delapan ribu rupiah).
ML mengaku sebagai teman Julius Soegiharto sejak SD hingga SMA. Dia itu kalau ditagih, dihubungi tidak pernah menganggap.
Di telepon ngomongnya mau bayar. "Tapi beli dulu aset ku," katanya begitu. Bukannya mau bayar utangnya, malah saya disuruh beli asetnya, bicaranya marah-marah tidak ada etikad baik.
Dia di Bali hidup mewah. Istri dan anak-anaknya dilarikan ke Bali semua. Padahal uang itu hasil kerja saya puluhan tahun, diemplok sama dia (Julius Soegiharto,red). "Dia di Bali senang-senang, hidupnya mewah. Mobilnya Ducaty, Pajero Sport, Yaris dan Expander-2," beber ML dengan nada kesal.
ML juga mengaku sudah melaporkan pemilik koperasi anggra, Julius Soegiharto ke Polres Probolinggo Kota pada 14-Juni-2018 silam. "
"Namun hingga sekarang belum ada kabar lebih lanjut dari pihak Kepolisian, sejauh mana penanganannya," tambahnya. (Singgih).
Posting Komentar