Gianyar, Bali, www.tribunusantara.com - Guna menjalin serta meningkatkan Tali Silahturahmi kepada Muda-Mudi Asli Papua yang bekerja dan bermukim di Bali, Ditbinmas Polda Bali melalui Sub Direktorat Pembinaan dan Ketertiban Sosial (Subdit Bintibsos) melakukan Penyuluhan dan sambang ke Komunitas Seni Bali-Papua dan Beladiri Khas Bali “Mepantigan Club” di Jln. Batu Pasek Desa Batu Bulan Kabupaten Gianyar, Selasa (12/11/2019).
Kegiatan Penyuluhan dan sambang ini diterima langsung oleh Owner / pendiri Mepantigan Club I Putu Witsen Wijaya di Lokasi Mepantigan Area Jln. Batu Pasek Desa Batu Bulan Kabupaten Gianyar,.
Turut hadir pula Kasubditbintibsos Ditbinmas Polda Bali AKBP. Drs. Moh. Asharianto, M.M., Kasi Bin Penakta Subditbintibsos Kompol Anwar Sasmito, S.H., M.H., Paur Si Penakta Subditbintibsos Iptu. I Wayan Purana, S.H., Bamin Subditbintibsos Bripka Ary Sudarsa, S.H., dan Brigpol I Putu Sedana Yoga.
Pada intinya Putu Witsen pemilik Sabuk Hitam Tae Kwondo yang juga mendalami Beladiri Mix Martial Arts (Beladiri Campuran) ini bahwa “kami sangat mengapresiasi dan senang atas kunjungan Pihak Kepolisian dalm hal ini Ditbinmas Polda Bali ke Club kami dan menemui anak-anak kami orang Papua yang kami ajak bekerjasama mendirikan dan membesarkan Club Mepantigan hingga mendunia dan di kenal di Indonesia dan beberapa Belahan Negara.
Dan sering dijadikan lokasi Syuting acara My Trip My Adventure Trans 7, sering ada kunjungan dari artis seperti Komeng, Tukul Arwana, Artis Hollywood seperti Kim Kardasian hingga keluarga Presiden Angola, dengan menggabungkan Seni Bali – Papua dan ditambah Beladiri Mepantigan (Mepantig/membanting.red) di atas lumpur dan ditengah lokasi persawahan di temani tari – tarian khas Bali seperti “Kecak Dance” dan Tari “Apuse” khas Papua serta di tambah Entertaintment seperti “Fire Dance” (Tari Api / Perang api) dan Sepak Bola Api menambah keseruan show kami dan ditutup dengan pesta kuliner Kopi dan Nasi Lumpur Khas Bali”, tegasnya.
Pria ramah senyum yang juga memiliki seorang Putra yang sedang menempuh Beasiswa di Salah Satu Kampus Internasional di Madrid Spanyol ini menambahkan “bahwa Club Mepantigan menerima semua Budaya dan Suku untuk datang bergabung kemudian kami mencampurkan / kami ramu semua Seni Budaya serta Beladiri dari Judo, Tae Kwondo, Silat dan Kick Boxing dalam adat seni tari tarian, hingga memiliki nilai Jual Khas Nusantara di mata para Tamu Asing yang datang berkunjung ke Bali atau khususnya datang ke Club kami, anak - anak Papua yang kami ajak berasal dari Merauke, Sorong Papua Barat dan beberapa Kabupaten di Papua dan Papua Barat, kedepannya kami akan merekrut dan mengajak anak – anak Papua untuk datang dan bergabung bersama kami untuk membesarkan Club ini dan memperkerjakan mereka di Club sehingga lebih berguna dan professional dalam bidang seni, karena anak-anak Papua adalah anak-anak kami, saudara-saudara kami juga sebangsa dan setanah air”,tandasnya.
Salah satu anak Papua an. Riko ketika di hubungi juga menyampaikan “ucapan terima kasih atas kunjungan dari Ditbinmas Polda Bali dan kami sangat senang bisa berada di tengah-tengah saudara kami di Bali yang ramah dan selalu mendukung kami untuk maju dan berkarya”, ucapnya.
Kegiatan ini ditutup dengan foto Bersama dan saling bertukar cendramata. (Humas)
Posting Komentar