Cilacap, www.tribunusantara.com - Guna membahas masalah kesehatan di wilayah binaan, Danramil 07/Maos yang diwakili Peltu Ahlan menghadiri rapat bidang kesehatan tingkat Kecamatan Sampang yang dilaksanakan di Ruang Rapat Rumah Makan (RM) Berkah Sehat Sampang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Senin (16/12).
Turut hadir dalam kegiatan evaluasi kesehatan itu diantaranya Camat Sampang diwakili Sekcam Budi, Danramil Maos diwakili Peltu Ahlan, Kepala Puskesmas Sampang dr. Pujianto, Kepala desa se Kecamatan Sampang, Ketua FKD se Kecamatan sampang yang berjumlah sekitar 27 orang.
Dalam pertemuan yang strategis ini membahasa Program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga, sekaligus sebagai tindak lanjutnya telah terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
Dalam kesempatan itu Kepala Puskesmas Sampang dr. Pujianto mengatakan tujuan diadakanya evaluasi kesehatan itu adalah untuk mencapai program terkait bidang kesehatan. Diantanya adalah tes lingkungan (tesling) imunisasi, KIA dan lainya termasuk stunting.
"Dan diharapkan di tahun 2020 sampang bebas dari stunting, seperti diketahui bahwa stunting banyak terjadi akibat pola hidup yang kurang sehat sehingga berdampak terhadap generasi anak," ucapnya.
Permasalahan stunting tidak hanya melibatkan anak-anak, namun butuh peran serta atau kesadaran perempuan untuk melakukan hidup sehat sebelum menikah dan memiliki anak, imbuhnya.
Menurutnya, permasalahan stunting adalah permasalahan yang serius yang harus segera ditindaklanjuti dengan upaya preventif. Diketahui stunting merupakan suatu kondisi kurang gizi yang kronis. Kurang gizi yang kronis tersebut bukan hanya disebabkan oleh asupan makanan yang gizi nya kurang, namun ketika diberi gizi yang baik permasalahan stunting akan selesai.
"Maka, stunting dapat diterjemahkan sebagai keadaan kurang gizi yang kronis dan tidak seimbang yang berlangsung cukup lama, " terang Pujianto.
R07oke
Posting Komentar