Minahasa, tribunusantara.Com - Komandan Kodim 1302/Minahasa Letnan Kolonel Inf Slamet Raharjo S.Sos, M.Si, membuat sebuah Inovasi yang patut membanggakan, karena begitu besar perhatiannya terhadap kelestarian Danau Tondano, maka Satuan Kodim 1302/Minahasa turun tangan membantu pemerintah Daerah untuk mengangkat dan membersihkan eceng gondok yang tumbuh secara tidak terkendali.
Namun ditengah kegiatan pengangkatan eceng gondok tersebut, muncul sebuah pemikiran dari Seorang Prajurit yang berpangkat Letnan Kolonel ini untuk bagaimana caranya memanfatkan tumbuhan eceng gondok agar bisa berguna bagi kehidupan masyarakat minahasa, ide tersebut oleh Dandim di coba konsultasikan dengan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi Manado ( Unsrat ) Prof, DR Robert Molenard dan Instruktur lapangan Prof, John Mongkau.
Kepada Kedua Profesor tersebut Dandim memberikan usulan untuk menciptakan bahar bakar berupa Biogas dengan bahan baku eceng gondok, ide ini mendapat respon positif dari kedua Profesor tersebut , sehingga Dandim Slamet Raharjo memerintahkan Anggotanya untuk mulai mengumpulkan bahan bakunya yaitu batang eceng gondok untuk diuji coba produksinya.
Dengan penuh ketelitian dan kesabaran, proses pembuatan Biogaspun dimulai yang lokasinya dihalaman Makodim 1302/Minahasa Jalan Manguni, Kelurahan Sasaran, Kecamatan Tondano Utara, Kabupten Minahasa, setelah proses pembuatannya selesai, hasilnya di uji coba pada Hari Senin 09/03/2020 dan hasilnya cukup Spektakuler.
Sementara itu, Dandim 1302/Minahasa kepada Media Center mengatakan, "Tujuan saya membuat sebuah Inovasai ini adalah agar Masyarakat khususnya yang ada diminahasa bisa memanfaatkan eceng gondok menjadi sesuatu yang berguna bagi kehidupan masyarakat itu sendiri, Uji coba Biogas sudah kami lakukan, dan hasilnya menurut saya luar biasa, Api yang dihasilkan oleh Biogas dari tumbuhan eceng gondok tidak berbeda dengan Api dari gas yang lain, Katanya.
Lanjut Dandim, kedepan ada lagi rencana saya untuk menggelar pelatihan pembuatan kerajinan tangan juga dari eceng gondok, saya berharap Masyarakat bisa ikut serta dalam pelatihan tersebut, dan untuk pelatihan ini gratis tidak dipunggut biaya, "Tandasnya. ( Warno .D ).
Posting Komentar