Klaten - Seiring semakin banyaknya OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) tanaman padi yaitu hama Penggerek Batang Padi di wilayah Kecamatan Juwiring pada umumnya, Minggu (27/12/2020).
Serka Wahyono Babinsa Desa Gondangsari Koramil 21/Juwiring Kodim 0723/Klaten bergerak cepat dengan menggandeng Petugas POPT dan PPL Kecamatan Juwiring untuk melaksanakan penyemprotan massal terhadap hama Penggerek Batang Padi di wilayah persawahan desa Gondangsari, Kecamatan Juwiring, Kab. Klaten,
Penyemprotan tersebut dilakukan Babinsa bersama Kelompok Tani Sri Makmur Desa Gondangsari dan PPL Pertanian Kecamatan Juwiring untuk memberantas hama Penggerek Batang Padi guna menyukseskan swasembada pangan di wilayah Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten.
Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Juwiring, Ibu Daltining mengatakan bahwa tanaman padi merupakan komoditas utama dan perlu diperhatikan dalam segi perawatannya, sehingga membutuhkan teknik-teknik dan strategi khusus, terlebih ketika tanaman padi mulai diserang hama / OPT.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Penggerek batang padi adalah salah satu hama yang palig sering menyerang tanaman padi dengan intensitas sampai 90%. Hama ini menyerang tanaman padi pada berbagai fase pertumbuhan mulai dari fase vegetatif sampai generatif. Gejala yang ditimbulkan dari serangan hama penggerek batang secara umum ada 2 jenis, yaitu sundep dan beluk,” ungkap Ibu Daltining.
Sementara itu Serka Wahyono Babinsa Desa Gondangsari menambahkan, untuk melindungi tanaman padi dari serangan hama dan penyakit tanaman, maka dibutuhkan teknik menyemprot tanaman padi dengan tepat dan benar.
" Teknik penyemprotan merupakan salah satu kegiatan dalam mengendalikan serangan hama dan penyakit, untuk mengoptimalkan dalam pertumbuhan tanaman padi agar tumbuh dengan baik, " tandas Babinsa. Pendim Klaten.
Posting Komentar