Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) melakukan penyelidikan penyebab kelangkaan liguified petroleum gas (LPG) di sejumlah wilayah salah satunya Kota Banjarmasin.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Drs. Rikwanto, S.H., M.Hum. melalui Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i, S.I.K., dalam Konferensi Pers, Senin (22/2/2021) mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan kepada pangkalan LPG yang ada di sejumlah wilayah.
"Kami sedang melakukan penyelidikan di lapangan terkait kelangkaan gas melon 3 Kg itu," ucap Kombes Pol Mochamad Rifa’i, S.I.K. di Ruang Press Conference Bid Humas Polda Kalsel.
Dikatakannya, penyelidikan yang dilakukan itu untuk mencari tahu apakah ada permainan di balik kelangkaan tersebut. "Apabila nanti saat penyelidikan ditemukan adanya kecurangan maka bagi pelakunya bakal kami tindak tegas sesuai aturan hukum," katanya.
Untuk itu dia mengingatkan kepada seluruh pangkalan hingga tingkat pengecer agar menyalurkan LPG sesuai aturan yang berlaku. "Kalau ada pangkalan atau pengecer yang nakal, kami segera tindak," tandasnya.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa’i, S.I.K. juga meminta kepada masyarakat untuk memberikan laporan apabila ada ditemukan kecurangan atau penimbunan gas LPG.
"Jangan takut, laporkan saja ke kami, bagi pelapor akan dilindungi identitasnya, dan anggota langsung turun ke lapangan untuk menindaklajuti laporan tersebut," ujar Alumni Akpol 1988 ini.
Sementara itu, saat ini gas LPG 3 Kg di sejumlah wilayah mengalami kelangkaan dan harganya meningkat mulai Rp 35.000 hingga Rp 45.000 per tabung. Harga tersebut jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yaitu seharga Rp 17.500.
Posting Komentar