Polresta Jayapura Kota - Bertempat di Gereja GKI Jemaat Pniel Kotaraja Distrik Abepura, Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Gustav R. Urbinas, SH., S.IK menghadiri Ibadah Syukur dalam rangka Memperingati Pekabaran Injil Ke-111 di Tanah Tabi Tahun 2021. Rabu (10/3)
Ibadah Syukur memperikari Pekabaran Injil Ke-111 di Tanah Papua mengambil tema "Satu Hati, Tingkatkan Iman, Jaga Imun, Kotaku Aman" Dan Sub Tema "Injil Kekuatan Allah Yang Menerangi, Menyatukan dan Menyelamatkan Umat Tuhan di Tanah Tabi".
Turut hadir Sekda Provinsi Papua Yance Yulian Flassy, SE., M.Si, Walikota Jayapura Dr. Drs. Benhur Tomi Mano, MM, Wakil Walikota Ir. Rustan Saru, MM, Forkopimda Kota Jayapura, Ketua Klasis GKI Port Numbay Pdt. Hein Carlos Mano, S.Th., M.Si, Para Tokoh Adat, Perempuan, Tokoh Masyarakat Port Numbay.
Kegiatan diawali dengan lagu puji-pujian, pengakuan dosa, pengakuan Iman Rasuli dan pembacaan Firman, Khotbah dan Doa Syafaat yang dipimpin oleh Dosen STFT GKI I.S Kijne Pdt. Dr. Cleopatrizia Ruhulessin, M.Si.
Usai pelaksanaan ibadah syukur selesai, Walikota Jayapura Dr. Drs. Benhur Tomi Mano, MM menyampaikan bahwa Pekabaran Injil di Tanah Tabi telah berusia 111 Tahun, dimana Injil masuk pertama kali di pulau Metu Debi dan menyebarkan keseluruh masyarakat Tanah tabi dan Injil akan tetap selama-lamanya sampai dengan kedatangan Tuhan yang Kedua kalinya.
"Semua kemurahan dan Kasih Tuhan, saya mengajak kita untuk menaikkan pujian kepada Allah dengan sejarah telah menunjukkan bahwa kedatangan Injil di Metu Debi adalah karya agung Tuhan kerena menempuh jarak yang sangat jauh dan waktu yang lama, tenaga yang lelah dengan melibatkan bangsa-bangsa, suku-suku perjalanan yang menghabiskan waktu 55 tahun, "ujarnya.
Lanjutnya, sejak Ottow dan Geissler berangkat dari Jerman berjalan kaki ke Belanda dan berlayar sampai tidore lalu atas ijin Sultan tidore berangkat ke Papua dan tiba di pulau mansinam pada tanggal 5 februari 1855 dan 55 tahun kemudian Injil tiba di pulau metu Debi pada tanggal 10 maret 1910.
" Sejarah ini perlu diungkap supaya kita semakin bijak dan mengenal sejarah masuknya Injil di Port Numbay kemudian kehadiran Injil di papua melibatkan berbagai potensi keagamaan. Dimana dimata Tuhan semua adalah sama dan cara kerja Tuhan adalah identitas iman.
"Agama bertujuan menyelamatkan manusia, maka manusia harus berjanji mencintai dirinya, saudara dan lingkungan serta pada momentum ini saya mengangkat konsep pemikiran dengan terang Injil, kita bangun tanah tabi yang modern dan humanis, " Ucapnya.
Ia pun menuturkan bahwa implementasi dari Injil agar kita terus melayani, pemerintah sebagai public service dan kita harus komitmen menjaga kelestarian alam khususnya di tanah tabi dan tanah ini diberkati dengan keindahan alam yang begitu luar biasa.
Akhir sambuatan Walikota mengucapkan terimakasih kepada Klasis Port Numbay yang telah memprakasai ibadah peringatan hari Injil ke - 111 sehingga saya berpesan bahwa dengan hidup saling mengasihi dan saling menghargai serta mengembangkan sikap toleransi. (*)
Penulis : Andi
Posting Komentar