Tanjung Selor, Anggota Kodim 0903/Bulungan Babinsa Kelurahan Tanjung Selor Hulu Serka Nanang Suherman bersama Kepolisian setempat melaksanakan pengawasan dan pengamanan kegiatan operasi pasar liquefied petroleum gas (LPG) 3 Kg oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bulungan, berkerjasama PT. Pertamina Patra Niaga bertempat di Kelurahan Tanjung Selor Hulu Kec Tanjung Selor, Rabu (20/4/2022).
Serka Nanang Suherman mengatakan kegiatan ini dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H dan mengantisipasi terjadinya kelangkaan LPG 3 kg untuk daerah Kabupaten Balungan khususnya di Kecamatan Tanjung Selor dan Kecamatan Tanjung Palas.
Lanjutnya, kegiatan operasi pasar gas LPG tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam menstabilkan harga gas LPG 3 kg, khususnya diwilayah Kab Bulungan.
Dirinya juga berharap operasi pasar ini dapat dilaksanakan kembali guna meringankan beban kebutuhan rumah tangga, apalagi di bulan Ramadan ini. Semoga operasi pasar ini dapat dilaksanakan kembali guna meringankan beban kebutuhan rumah tangga ditengah kebutuhan Bulan Ramadhan ini
Lanjut dikatakan bahwa mengamankan pendistribusian barang bersubsidi merupakan tanggung jawab sebagai aparat negara. Kami Babinsa dan Bhabinkamtibmas harus selalu bersinergi untuk mengawal dan mengamankan pendistribusian barang yang sifatnya bersubsidi dari pemerintah.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop dan UMKM Bulungan, Murtinah mengatakan, operasi pasar LPG gelar di dua titik. Kantor Disperindagkop dan UMKM Bukungan dan Kelurahan Tanjung Selor Hulu. Kemudian, kegiatan yang sama juga akan digelar di Kelurahan Tanjung Selor Timur, Kantor Camat Tanjung Palas dan Kantor Desa Teras Baru. "Semua agen LPG yang ada di Tanjung Selor akan kita berdayakan untuk kegiatan operasi LPG,".
Di Kantor Disperindagkop dan UMKM, sambung Murtinah, disiapkan LPG sebanyak 560 tabung dan Kelurahan Tanjung Tanjung Selor Hulu sebanyak 720 tabung. "Operasi LPG ini merupakan tindak lanjut dari masyarakat terkait kelangkaan dan kenaikan harga LGP di pasaran," ungkapnya.
Pembelian LPG, kata Murtinah, dibatasi dua tabung per jiwa. Kemudian, pembeli juga wajib menunjukan identitas berupa e-KTP. Ketentuan ini sesuai arahan Pertamina.
"Tidak boleh pembeli yang menitip," bebernya.
Dalam hal ini, Disperindagkop dan UMKM Bulungan juga menekankan kepada masyarakat terkait kesadaran masyarakat untuk melihat kebutuhan warga yang membutuhkan LPG. "Jangan kebutuhannya sendiri yang diperhatikan," tegasnya.
Kemudian, Disperindagkop dan UMKM Bulungan juga menekankan kepada masyarakat agar operasi pasar ini tidak dijadikan ajang bisnis untuk mendapatkan keuntungan lebih.
"Jangan diperjualbelikan. LPG ini untuk mesyarakat menengan ke bawah dengan HET yang sudah ditetapkan pemerintah. Jadi, jangan sampai ada yang memperjualbelikan LPG untuk mendapatkan keuntungan lebih," ujarnya.
Sebenarnya, kegiatan ini sudah lama direncanakan. Namun, baru disetujui oleh Pertamina. Operasi ini merupakan langkah antisipasi kelangkaan dan kenaikan harga LPG menjelang lebaran.
"Hari ini LPG dijual sesuai HET (harga eceran tertinggi). Rp 26 ribu per tabung," ungkapnya.
Namun, kata dia, di lapangan masih ada pedagang eceran yang menjual di atas HET. Namun, pemerintah hanya mengatur sampai ke pangkalan. "Kalau pedagang eceran kita tidak atur," bebernya.
Karena itu, Disperindagkop dan UMKM akan terus melakukan pengawasan di pangkalan LPG, sehingga pendistribusian bisa tepat sasaran. Apalagi dalam beberapa hari terakhir banyak keluhan dari masyarakat terkait kelangkaan gas melon.
"Kita sudah bersurat ke Pertamina supaya truk pengangkut LPG ini tidak antre dalam pengisian BBM Solar di SPBU," ungkapnya.
Sebab, kelangkaan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir disebabkan pendistribusian yang terhambat karana truk pengangkut LPG antre di SPBU
"Alhamdulillah, dalam beberapa minggu ini pendistribusian LPG ke sini (Bulungan) sudah berjalan normal. Diharapkan, tidak ada lagi kelangkaan LPG," harapnya.
Sementara, Manajer Lapangan PT Barokah Khalifa Kalimantan, Muhammad Husni mengatakan, sebenarnya kelangkaan LPG yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini disebakan kelangkaan Solar di SPBU.
"Kelangkaan Solar ini juga berpengaruh terhadap pendistribusian LPG ke sini (Bulungan)," singkatnya.
Posting Komentar