GAYO LUES | Berdasar data Badan Statistik Pusat pada tahun 2021 ada tiga kategori lapangan usaha yang meningkat di Kabupaten Gayo Lues.
Hal ini disampaikan Kepala BPS Gayo Lues, Rusmadi saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Selasa (27/09/2022).
Rusmadi menjelaskan, pertama dibidang Transportasi dan Pergudangan. Lapangan usaha transportasi dan pergudangan di Kabupaten Gayo Lues tidak berperan penting dalam pembentukan PDRB, namun pada tahun 2021 pertumbuhannya cukup signifikan dan melonjak pesat. Adapun pembentukan PDRB kategori ini dilihat berdasarkan aktivitas angkutan darat, angkutan udara, dan pergudangan serta jasa penunjang angkutan, kurir dan pos.
"Pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi transportasi dan pergudangan berkontraksi cukup besar hingga mencapai -21,41 persen. Salah satu penyebab turunnya peranan kategori transportasi dan pergudangan pada tahun 2020 karena kondisi pandemi COVID-19 yang berdampak terhadap kebijakan pemerintah terhadap pembatasan perjalanan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujarnya.
Ia mengatakan, pada tahun 2021, ekonomi dibeberapa wilayah di Aceh mulai kembali membaik. Penyebaran COVID-19 juga mulai berkurang, sehingga aktivitas ekonomi kembali berjalan normal.
Begitupula Kabupaten Gayo Lues di mana aktivitas di terminal mulai terlihat ramai, tidak seperti di tahun 2020 yang hampir sepi disepanjang tahun. Ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi kategori transportasi dan pergudangan yang melonjak naik menjadi 18,24 persen di tahun 2021.
Hal ini menunjukkan masyarakat yang mulai bebas bepergian dan menjadikan lapangan usaha ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.
"Selain karena tidak adanya pembatasan sosial di tahun 2021, munculnya beberapa usaha ekspedisi/pengiriman barang dalam dan luar kota mulai banyak bermunculan. Adapun ekspedisi yang ada di Kabupaten Gayo Lues antara lain (Kantor Pos, JNE, JNT, Sicepat, Indah Logistik, Flash Express, SAP Express, Ninja Express, dll). Hal ini ditandai dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan jasa-jasa kurir tersebut dan juga dilihat dari banyaknya barang kiriman online," ungkapnya.
Kedua bidang Informasi dan Komunikasi. Kategori informasi dan komunikasi memiliki peranan sebagai penunjang aktivitas di setiap bidang ekonomi.
Rusmadi menjelaskan dalam era globalisasi, peranan kategori ini sangat vital dan menjadi indikator kemajuan suatu bangsa, terutama jasa telekomunikasi. Pertumbuhan ekonomi pada lapangan usaha kategori informasi dan komunikasi (J) pada tahun 2020 dan 2021 masing-masing adalah 13,76 persen dan 9,62 persen, mengalami peningkatan yang drastis selama lima tahun terakhir.
Secara rata-rata, laju pertumbuhan kategori informasi dan komunikasi selama lima tahun terakhir adalah 7,43 persen.
Kelancaran dalam menerima informasi dan berkomunikasi tentunya akan membantu para pelaku usaha dalam menilai pasar dan mengambil tindakan dengan cepat, sehingga mendukung pertumbuhan di seluruh lapangan usaha lainnya.
Peningkatan ini juga disebabkan oleh kondisi pandemi COVID-19 yang membatasi kegiatan di luar rumah, sehingga banyak kegiatan yang dilakukan secara virtual/online. Selain itu, pemerintah Kabupaten Gayo Lues sudah membangun tower hampir di seluruh pelosok daerah dan sudah mulai dirasakan oleh masyarakat.
Ketiga bidang Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial. Kategori ini mencakup kegiatan penyediaan jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang cukup luas cakupannya.
Rusmadi mengungkapkan pada tahun 2021, peranan jasa kesehatan dan kegiatan sosial terhadap perekonomian Kabupaten Gayo Lues menempati urutan ke-6. Peranan kategori ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2021, nilai peranan sebesar 4,31 persen. Kecilnya peranan kategori jasa kesehatan dan kegiatan sosial ini lebih disebabkan karena kurangnya usaha kategori ini dari bidang swata.
Kegiatan jasa kesehatan swasta di Kabupaten Gayo Lues masih didominasi pemerintah melalui rumah sakit, puskemas, dan polindes/ poskedes, sedangkan swasta masih sangat jarang dan kebanyakan di ibukota kabupaten sedangkan di kecamatan masih sangat minim. Begitu juga dengan kegiatan sosial misalnya panti, masih sangat jarang juga.
Laju pertumbuhan kategori jasa kesehatan dan kegiatan sosial meningkat drastis pada tahun 2021 yaitu 9,15 persen. Jika dilihat dari tahun 2017-2019, kategori ini terus meningkat dari 5,21 persen, 5,78 persen hingga menjadi 8,88 persen. Namun, pada tahun 2020 mengalami perlambatan menjadi sekitar 5,73 persen. Secara rata-rata, laju pertumbuhan kategori ini selama lima tahun terakhir adalah sebesar 6,95 persen.
"Pertumbuhan jasa kesehatan dan kegiatan sosial ini meningkat signifikan disebabkan oleh pandemi COVID-19 yang mengharuskan masyarakat menggunakan jasa vaksinasi setiap berpergian. Selain itu, jumlah pasien dari rumah sakit swasta dan klinik-klinik juga meningkat pesat dari tahun-tahun sebelumnya," tutupnya. (ABDI)
Posting Komentar