Buleleng - Satgas TMMD ke 115 di Desa Giri Mas Kec Dawan Kab Buleleng Kembali memberikan penyuluhan yang merupakan sasaran non pisik ,yaitu terang KB ,Posbindu dan Stunting,Kamis 3/12/22
Penyuluhan tersebut berlangsung di gedung serba guna dengan menggandeng Nara sumber dari BPKB Kec.Sawan Ari Manafe ,S.H dan Ketut Sakriana
Kegiatan juga dihadiri oleh Danramil 1609-02/Kubutambahan, Letda Inf I Made Arsa selaku Perwira pendamping dari Kodim 1609/Buleleng.,Perbekel Desa Giri Emas, Wayan Saputra,Babinsa Desa Giri Emas, Pelda Made Sarineka.,Bhabinkamtibmas Desa Giri Emas, Aiptu Made Agra.,
Ketua BPD Giri Emas ,Perangkat/Staf Desa Giri Emas ,
Peserta Posyandu Desa Giri Emas ,
Peserta Posbindu Desa Giri Emas ,
Para lansia Giri Emas serta Penderita Stunting
Atas ijin Dansatgas TMMD letkol Arh.Tamaji.S.,Sos.,M.l.,Pol sambutan dari Letda Inf made Arsa menyampaikan bahwa "Program TMMD ke 115 Kodim 1609/Buleleng tidak hanya melaksanakan kegiatan fisik namun juga melaksanakan kegiatan non fisik berupa penyuluhan KB, Posyandu, Posbindu dan Stunting yang perlu mendapatkan perhatian serius seluruh masyarakat".
Adapun paparan materi yang disampaikan oleh penyuluh sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.
Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
“Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih”.jelasnya.
Diterangkan juga Seringkali masalah-masalah non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting, baik itu masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta masalah degradasi lingkungan. Karena itu, ditegaskan kesehatan membutuhkan peran semua sektor dan tatanan masyarakat.
Acara ditutup dengan pemberian sembako oleh Tim wasev pusterad secara simbolis ***
Posting Komentar