SUMENEP - Sebagai upaya membangkitkan perekonomian masyarakat, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terus memaksimalkan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Strategi dan keseriusan Pemerintah Daerah itu pun mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Termasuk para pelaku UMKM di Kota Keris.
Salah satu pengrajin batik di Desa Pekandangan Kecamatan Bluto, bernama Dauli mengungkapkan, dirinya memberikan apresiasi atas kepedulian Pemkab Sumenep terhadap komunitasnya. Karena Sebelumnya, ia bersama sejumlah pengrajin lain sempat vakum memproduksi batik bahkan tidak sedikit dari mereka yang memilih bekerja sebagai buruh bangunan di negeri jiran Malaysia
"Dulu vakum mas, sekitar enam sampai sepuluh tahun karena ada beberapa kendala. Namun, setelah adanya kebijakan dari Bupati Sumenep Achamd Fauzi untuk pemberdayaan UMKM, para pengrajin aktif kembali," katanya Dauli.
Bahkan, sambung Dauli, salah satu bentuk kebijakannya yaitu pengrajin bisa memasarkan batik di koperasi yang telah disediakan Pemkab Sumenep.
"Dulu pemasaran batik menjadi kendala yang paling sering dialami para pengrajin. Karena selesai buat batik, kami bingun menjualnya. Tapi sekarang, sudah ada koperasi, jadi lebih mudah," sambung Dauli.
Ungkapan serupa juga dilontarkan oleh pengrajin batik berusia lanjut, Nyai Remah (80) asal Desa Pekandangan.
Pihaknya mengaku telah puluhan tahun menggeluti usahanya dan sering mengalami kendala yang sama seperti pembatik lain, yaitu pemasaran produk.
Remah berterima kasih atas dukungan dan kepedulian Pemkab Sumenep pada para UMKM, terutama pengrajin batik di desanya.
"Saya terima kasih pada Bapak Bupati Achmad Fauzi atas kepeduliannya, sehingga saya gampang menjual batik," tandasnya.
Kebijakan pro rakyat yang ditunjukkan Bupati Sumenep itu pun mendapat pujian dari waratawan senior bernama Massurah.
Kabiro Radarbangsa co.id itu menilai, fokus Bupati Sumenep untuk membangkitkan perekonomian masyarakat semenjak dirinya menjabat terus dibuktikan.
"Jika dulu para pengrajin kesulitan untuk memasarkan batik. Saat ini dipermudah dengan adanya koperasi yang difasilitasi Pemkab. Itu menandakan kepemimpinan Bupati Sumenep produktif," ujar Bendahara Persatuan Jurnalis Indonesia itu.
Kata dia, Bupati Sumenep itu hebat, karena semenjak dirinya dilantik mengganti kursi kepemimpinan Bupati Sebelumnya, Busyro Karim, Achmad Fauzi terus menunjukkan keseriusannya mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep.
"Buktinya sekarang angka kemiskinan di Kota Keris semakin menurun. Semoga Bupati Sumenep terus istiqomah membuat kebijakan yang berpihak kepada masyarakat, sehingga bisa membantu pemulihan perekonomian daerah," tandasnya. (*)
Posting Komentar