PASURUAN - Merasa tidak adanya kejelasan dan keadilan bagi warga Desa Pandean, beberapa warga yang tergabung di Aliansi Warga Desa Pandean meluruk PT. Veolia Services Indonesia untuk menyampaikan suaranya, pada Selasa (28/11/23) pagi.
Adapun yang mereka inginkan adalah pengelolaan sampah afalan, penyerapan tenaga kerja. Diketahui, sampai detik ini PT. Veolia Services Indonesia yang berdiri di kawasan Desa Pandean belum menyerap tenaga kerja lokal dan sampah afalan dikelola oleh pihak lain.
Sudah beberapa dilakukan mediasi tetapi hasilnya nihil, untuk pengelolaan limbah PT Veolia Services Indonesia memberikan persyaratan kepada Aliansi Warga Desa Pandean. Tetapi untuk pihak lain langsung lolos, tanpa ada syarat dan diberikan.
Dari unjuk rasa kali ini jika tidak ada tanggapan, kemungkinan akan terus dilakukan unjuk rasa setiap minggunya. Hal itu disampaikan oleh salah satu pendemo yang enggan disebutkan namanya.
Rifa'i koordinator demo mengatakan bahwa dirinya akan terus berupaya, agar warga Desa Pandean bisa bekerja dengan adanya sampah afalan yang dikelola oleh Aliansi Warga Desa Pandean.
"Saya akan terus berupaya akan sampah afalan bisa kami kelola. Sudah beberapa kali audiensi tetapi tidak ada hasil sampai saat ini," ucapnya.
Dirinya juga menambahkan akan terus melakukan aksi demo jika permintaannya tidak di setujui oleh pihak PT. Veolia Services Indonesia.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada tanggapan dari pihak PT. Veolia Services Indonesia. (*)
Posting Komentar