BADUNG - Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Prof. Dr. Otto Hasibuan, melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Senin (23/12). Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) dan program pembinaan di lingkungan pemasyarakatan.
Didampingi Deputi Koordinasi Bidang Imigrasi dan Pemasyarakatan I Nyoman Gede Surya Mataram, Asisten Deputi Koordinasi Strategi Pelayanan Pemasyarakatan Dwi Nastiti, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Pramella Yunidar Pasaribu, Kepala Divisi Pemasyarakatan, serta sejumlah pejabat lainnya, Prof. Otto Hasibuan menegaskan bahwa kunjungannya bukan inspeksi mendadak (sidak), melainkan dialog langsung dengan jajaran Lapas.
“Kami ingin mendengar persoalan, usulan, dan ide dari semua pihak untuk merumuskan kebijakan yang benar-benar bermanfaat,” ujar Prof. Otto.
Dalam arahannya, ia menjelaskan bahwa lahirnya Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan bertujuan untuk memastikan sinkronisasi dan koordinasi pengelolaan isu strategis guna mendukung pembangunan nasional.
Selain itu, Prof. Otto Hasibuan menyoroti pentingnya penguatan SDM di lingkungan pemasyarakatan dengan mengedepankan tiga aspek utama: pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude). Ia juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dan integritas sebagai kunci pencapaian organisasi.
“Pesan yang selalu disampaikan Presiden Prabowo Subianto adalah pentingnya kolaborasi dan kerja sama dalam menghadapi tantangan,” tegasnya.
Dalam kunjungannya, Prof. Otto Hasibuan juga meninjau berbagai program pembinaan warga binaan di Lapas Kerobokan, termasuk budidaya tanaman hidroponik, pelatihan kerajinan koran, melukis, pembuatan kue, hingga pelatihan sablon. Program-program ini dirancang untuk memberdayakan warga binaan agar memiliki keterampilan yang dapat diterapkan setelah kembali ke masyarakat.
Kepala Lapas Kelas IIA Kerobokan R.M. Kristyo Nugroho memaparkan berbagai program Lapas, mulai dari pembinaan kepribadian, rehabilitasi sosial, hingga penanaman wawasan kebangsaan. Ia juga menjelaskan upaya pembangunan fasilitas baru untuk mendukung pembinaan warga binaan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Pramella Yunidar Pasaribu dalam kesempatan tersebut juga menyerahkan cinderamata berupa lukisan hasil karya warga binaan kepada Prof. Otto Hasibuan.
"Kunjungan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan di Lapas," ujar Pramella.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam memperkuat koordinasi, meningkatkan program pembinaan, serta memberdayakan warga binaan di Lapas Kelas IIA Kerobokan demi mendukung pencapaian tujuan nasional. (*)
Posting Komentar